Kata Kata Mutiara Bijak Motivasi Ir Soekarno

Advertisement

Kata kata soekarno tentang cinta,kata kata soekarno yang mendunia,kata kata soekarno tentang pemimpin,kata mutiara kemerdekaan,kata bijak soekarno tentang pendidikan,puisi bijak soekarno,puisi ir soekarno,kata kata ir soekarno tentang pemimpin .
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir para penjajah dari luar, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan orang-orangmu dan bangsamu sendiri.

Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan seluruh dunia”

Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun itu sebuah jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan terpecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!”

Orang tidaklah bisa mengabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.”

Apakah kelemahan kita kurang percaya diri sebagai bangsa yang kuat, sehingga kita menjadi bangsa penjiplak luar negeri dan kurang mempercayai satu dan yang lainnya, padahal kita ini berasal dari rakyat yang bergotong royong.”

Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat indonesia. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha kuasa.”

Bangunlah sebuah dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.”

Kita adalah bangsa yang sangat besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.” Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi”

Aku lebih suka sebuah lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.”

Jangan mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk derita pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.” Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi”

Apabila dalam di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebajikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemu dengan yang namanya kemajuan walaupun satu langkah.”

Jangan melihat ke masa depan dengan mata tertutup dan buta. Masa yang lampau sangat berguna sebagai kaca benggala daripada masa yang akan datang.

Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”. Ir. Soekarno, Pidato HUT Proklamasi 1956

Apakah kita mau Indonesia merdeka, yang kaum Kapitalnya merajalela ataukah yang semua rakyatnya sejahtera, yang semua cukup makan, cukup pakaian, hidup dalam kesejahteraan, merasa dipangku oleh Ibu Pertiwi yang cukup memberi sandang dan pangan?” Ir. Soekarno Pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945

Tuhan telah menciptakan bangsa ini untuk maju melawan kebohongan para elit-elit atas, hanya bangsanya sendirilah yang mampu membuatnya untuk maju dan merubah nasib negerinya sendiri.

Aku meninggalkan Kekayaan alam Indonesia, biar semua negara-2 besar dunia iri dengan Indonesia, dan aku tinggalkan hingga bangsa Indonesia sendiri yan9 mengolahnya.

Barang siapapun yang ingin mutiara, Maka harus berani terjun di lautan yang dalam, Untuk menemukan mutiara itu.

Tuhan berfirman inilah gitaku, Firman Tuhan inilah harus menjadi Gitamu : “Innallahu la yu ghoiyiru ma bikaumin, hatta yu ghoiyiru ma biamfusihim”. ” Tuhan tidak merobah nasib sesuatu bangsa sebelum bangsa itu merobah nasibnya” Bung Karno, Pidato HUT Proklamasi, 1964

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pejuang dan pahlawannya.” Ir. Soekarno, Pidato Hari Pahlawan 10 November 1961″

Kita belum hidup didalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali.”

Gantungkanlah cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.

Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang tinggi, setinggi-tingginya; Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapat terbanglah burung itu sama sekali.

Advertisement